Anda sudah tidak asing dengan kata-kata kimono dan yukata kan tentunya?
Betul. Kimono dan yukata merupakan pakaian khas masyarakat Jepang.
Tapi apakah Anda juga sudah tahu perbedaannya?
Sembari tetap #dirumahaja sebagai salah langkah kita mengurangi penyebaran Covid-19, yuk kita lihat beberapa perbedaan antara kimono dan yukata :
- Lapisan Baju Dalam
Jika mengenakan Kimono, Anda diharuskan mengenakan lapisan baju dalam yang berbahan sutra dengan tekstur kain yang lembut. Sedangkan Yukata tidak memiliki lapisan baju di dalamnya.
- Lengan Pakaian
Kimono memiliki bagian lengan yang panjang yang dibiarkan menjuntai hingga kurang lebih 1 meter. Kimono seperti ini biasanya dipakai dalam acara-acara tertentu seperti seijin-shiki (hari kedewasaan) dan juga acara formal lainnya. Yukata memiliki lengan yang lebih pendek dengan panjang tak lebih dari 50 sentimeter.
- Bahan
Dilihat dari bahan yang digunakan, kimono menggunakan sutra dengan tekstur lebih tebal sehingga cocok digunakan saat musim dingin.
Bahan yang digunakan yukata teksturnya lebih tipis dan biasanya menggunakan bahan katun atau polyester. Itulah yang membuat harga yukata lebih murah daripada kimono.
- Waktu Penggunaan
Acara-acara formal merupakan waktu paling sering penggunaan kimono. Sedangkan yukata sering digunakan saat acara-acara yang lebih santai seperti hanabi saat musim panas.
- Alas Kaki
Alas kaki merupakan hal yang tidak terlupakan dari dua jenis pakaian adat masyarakat Jepang ini. Zori merupakan alas kaki yang menjadi pasangan kimono. Sedangkan geta adalah pasangan dari yukata. Perbedaan antara zori dan geta terdapat di bagian bawah yang berbentuk seperti gigi. Geta memiliki gigi di bagian bawah alas kaki, dan zori tidak terdapat gigi di bawahnya.
- Kaus Kaki
Jika mengenakan kimono, Anda disarankan untuk memakai tabi atau kaus kaki. Yukata, tidak perlu memakai tabi.
Ternyata banyak juga ya perbedaan kimono dan yukata.
Anda tertarik juga mencoba mengenakan kimono saat berkunjung ke Jepang?
Jangan lupa masukan pengalaman mengenakan kimono atau yukata ke dalam bucket list Anda.
Atau hubungi kami untuk mengonsultasikan perjalanan Anda ke Jepang.
