Matcha, Produk Khas Jepang Dicintai Dunia

Dulu saya sangat menyukai rasa coklat. Namun setelah mengenal matcha, urutan rasa favorit saya sekarang berubah. Suatu saat saya pernah ditanya oleh orang Jepang, mengapa saya menyukai matcha. Matcha berasal dari teh hijau yang notabene bagi saya adalah “obat diet”. Namun dengan matcha, saya bisa menikmati “obat diet” dengan cara yang lebih nikmat. Yang mungkin alih-alih menghasilkan badan langsing namun malah membuat berat badan saya bertambah karena kebanyakan mengudap.

Apa sih matcha itu?

Matcha merupakan salah satu jenis teh hijau. Matcha berasal dari teh hijau yang yang disebut tencha. Berbeda dengan teh hijau lainnya, matcha berbentuk bubuk. Proses pembuatannya pun sedikit berbeda dengan teh hijau lainnya. Sebelum pucuk daun teh dipetik, pohon teh ditutupi dengan jerami atau terpal khusus selama kurang lebih 20 hari. Dengan demikian kandungan klorofil pada daun teh akan meningkat, sehingga dapat menghasilkan warna hijau yang cantik. Selain itu, dengan cara ini produksi katekin dapat ditekan sehingga dapat mengurangi rasa pahit pada daun teh. Setelah daun teh dipetik, selanjutnya daun dikukus dan dikeringkan. Daun teh hijau yang akan dipergunakan untuk membuat matcha tidak mengalami proses pemerasan seperti daun teh hijau lainnya, namun segera dikeringkan lalu digiling sampai menjadi bubuk. Matcha siap digunakan langsung untuk minuman tradisional Jepang atau kemudian diolah menjadi makanan atau minuman lain.

Matcha meggoda dengan berbagai bentuk

Walaupun matcha berasal dari teh hijau yang biasanya terasa pahit di lidah, matcha bisa digunakan sebagai perasa di berbagai bentuk peganan, baik pada makanan maupun minuman. Misalnya pada es cream, cake, biskuit, roti dan lain-lain. Di Jepang sendiri selain digunakan dalam kudapan tradisional, matcha juga sudah menjadi varian rasa untuk makanan berat seperti kuah mi instan atau ramen.

Akhir-akhir ini di pasaran sudah banyak sekali produk makanan maupun minuman dengan matcha sebagai rasa. Namun karena sudah berbentuk bubuk, matcha juga sangat popular baik di kalangan professional maupun ibu-ibu rumah tangga yang ingin berkreasi membuat berbagai kudapan dengan rasa matcha.

Matcha selalu berinovasi

Akhir-akhir ini tidak bisa dipungkiri bahwa matcha sangat popular di dunia kuliner dunia. Matcha sudah sangat mudah ditemukan di negara lain selain Jepang. Namun, Jepang sebagai negara asalnya tidak pernah berhenti menghasilkan produk baru. Sehingga bisa dikatakan belum sah berkunjung ke Jepang jika belum menikmati kuliner Jepang dengan cita rasa matcha.

Salah satu cara yang dilakukan pemerintah Jepang adalah dengan memfasilitasi pengusaha kecil. Misalnya Prefektur Shizuoka yang merupakan prefektur penghasil teh terbesar di Jepang. Shizuoka setiap tahun mengadakan pelatihan bagi pengusaha kecil yang terpilih. Pengusaha kecil tersebut dibimbing dari menentukan jenis produk, desain, promosi sampai pemasarannya. Masyarakat Shizuoka pun menunggu dengan antusias produk apa yang akan dikeluarkan setiap tahunnya.

Kinzaburo, surga bagi penggemar matcha sejati

Kinzaburo adalah salah satu toko yang menyediakan peganan dengan rasa matcha dan produk teh lainnya. Berlokasi di pusat kota Shizuoka, Kinzaburo mengunakan teh hijau dengan kualitas terbaik untuk produk-produknya. Selain itu, Maeda Fusao pemilik Kinzaburo merupakan pemenang program tv terkenal TV champion untuk katagori teh. Dua hal ini yang menjanjikan bahwa produk-produk yang ditawarkan oleh Kinzaburo layak untuk dicoba atau dijadikan oleh-oleh saat kembali ke tanah air.

Bagi saya sangat sulit menentukan produk Kinzaburo yang mana yang terbaik. Namun, jika terpaksa, saya akan menggunakan nampan untuk membawa pilihan saya menuju lantai dua, di mana kita bisa menikmati peganan dan mencoba berbagai jenis teh secara gratis.

Kinzaburo

  • Alamat: 420-0018, Dodayu-cho 27, Aoi-ku, Shizuoka-shi,Shizuoka
  • Jam Operasional: 09:30-18:00 Senin – Jumat  /  09:30-17:00 Sabtu, Minggu dan hari libur nasional
  • Telepon: +8154-252-2476
  • URL: http://kinzaburo.com/
  • Akses: Jalan kaki 20 menit dari Stasiun Shizuoka

Leave a Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *