Bisa dikatakan bahwa keberadaan loker yang melengkapi fasilitas di tiap stasiun di Jepang memiliki peran yang penting bagi wisatawan domestik maupun asing. Ada banyak wisatawan yang belum bisa atau tidak sempat check-in di hotel yang menitipkan koper mereka dulu di dalam loker, lalu pergi ke tujuan wisata. Setelah usai berwisata seharian, baru mereka akan mengambil kembali koper dari loker, kemudian check-in di hotel.
Hal ini juga saya alami sendiri. Saya pernah kesulitan mencari loker yang kosong saat berwisata di Kyoto. Saat itu saya tiba pukul 9 pagi di Stasiun Kyoto dan rencananya saya langsung ingin jalan-jalan ke Fushimi Inari dan Kinkakuji, malamnya baru check-in di hotel. Setelah berjalan mengitari beberapa lokasi loker di Stasiun Kyoto selama sekitar 10 menit, akhirnya saya beruntung bertemu dengan wisatawan yang baru saja mengeluarkan kopernya dari sebuah loker. Ada beberapa jenis loker berdasarkan ukurannya.
Barang-barang yang tidak boleh dimasukkan ke dalam loker:
Di atas loker yang saya temui di Stasiun Iidabashi di Tokyo ini ada papan panjang warna kuning yang berisi peraturan-peraturan dalam pemakaian loker. Saya akan rangkum secara singkat peraturan-peraturan tersebut secara singkat dalam bahasa Indonesia, ya.
Barang-barang yang tidak boleh dimasukkan ke dalam loker:
- Barang-barang berharga seperti uang, dokumen-dokumen, perhiasan, kamera, dan semacamnya.
- Mayat, tulang manusia, barang curian dan barang yang melanggar hukum seperti senjata api, pedang dan barang yang digunakan dalam tindak kriminal.
- Bahan beracun, barang yang berpotensi menimbulkan ledakan atau bahan peledak berikut bahan-bahan berbahaya lainnya.
- Barang yang kotor seperti barang berbau tidak sedap, barang busuk atau barang yang mudah rusak/basi.
- Barang yang memiliki berat lebih dari 30 kilo, hewan dan barang yang tidak layak disimpan di loker.
Loker hanya boleh dipakai sampai 4 hari. Jika pemakaian lebih dari 4 hari, maka perusahaan pemilik loker berhak mengeluarkan barang dari loker dan akan disimpan di tempat lain selama 30 hari. Sampai si pemilik mengambil barangnya, dia akan tetap dikenakan biaya penyimpanan. Jika barang tidak diambil dalam masa 30 hari, maka perusahaan pemilik loker akan menbuangnya atau menjual/melelangnya.
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam pemakaian loker
Biaya Pemakaian Loker
Biaya pemakaian satu kali untuk loker ini bervariasi. Misalnya loker yang saya temukan di Stasiun Iidabashi (Tokyo) terbagi ke dalam 3 ukuran, yaitu ukuran kecil 300 yen, ukuran sedang 500 yen dan ukuran yang besar 700 yen. Sedangkan loker yang di Stasiun Ueno (Tokyo) juga terbagi ke dalam 3 ukuran dengan tarif 400 yen, 500 yen dan 600 yen. Yang menarik, saya menemukan loker yang papan penunjuk loker tercantum dalam bahasa Jepang, bahasa Korea, bahasa Inggri dan bahasa Cina di Shinjuku.
Jika pemakaian diperpanjang sampai di atas pukul 2 pagi, maka akan dikenakan biaya satu kali sewa lagi. Anda bisa membayar menggunakan uang tunai atau PASMO dan SUICA.
Cara Menggunakan Loker
Cara menggunakan loker tidak begitu susah. Ada keterangannya dalam bahasa Jepang, bahasa Inggris, bahasa Korea dan bahasa Cina. Tapi akan saya jelaskan di sini, ya. Cari loker yang lampu penandanya menyala karena jika menyala berarti loker itu kosong. Masukkan barang yang akan disimpan ke dalam loker. Untuk menguncinya, turunkan panel seperti yang tertera dalam gambar petunjuk. Lalu lakukan pembayaran dengan uang tunai atau kartu PASMO/SUICA.
Anda akan menerima kuitansi yang keluar dari mesin. Kuitansi ini jangan sampai hilang karena barcode yang tercetak pada kuitansi diperlukan jika Anda mau mengeluarkan barang dari loker. Sedangkan cara mengeluarkan barang dari loker, Anda hanya perlu menempelkan gambar barcode pada layar kaca kecil yang ada. Jika Anda menggunakan kartu PASMO/SUICA, maka kartu yang digunakan sebagai alat pembayaran akan diperlukan kembali saat mengambil barang.
Bagaimana? Cukup mudah bukan?
Jangan segan untuk mencoba menggunakan loker saat Anda berkunjung ke Jepang ya.
Anda juga dapat berkonsultasi dengan tim 4649 Guide mengenai rencana perjalanan Anda ke Jepang.
Artikel Terkait:
Tidak ada artikel terkait