Jika berkunjung ke Jepang, Anda akan dengan mudah menemukan vending machine atau mesin penjual otomatis yang hampir tersedia di setiap sudut kota. Vending machine di Jepang bukan hanya menjual minuman panas di musim dingin atau minuman dingin di musim panas, tapi juga roti, biskuit cokelat, es krim, rokok, dan lain sebagainya. Sejak saya datang pertama kali ke Jepang sekitar 15 tahun lalu, harga-harga minuman yang dijual di vending machine tidak berubah hingga sekarang, berkisar antara 100–180 yen untuk minuman ukuran biasa. Jika beruntung, ada juga vending machine yang menjual minuman seharga 80 yen.
Mengapa begitu banyak Vending Machine di Jepang?
Saya bertanya kepada teman saya yang berkewarganegaraan Jepang, mengapa di Jepang banyak terdapat vending machine? Menurut teman saya, pertama-tama mungkin karena Jepang sangat aman. Jadi tidak ada orang-orang jahat yang merusak vending machine. Selain itu jumlah pegawai kantoran Jepang yang sering lembur juga sangat banyak. Dengan adanya vending machine yang menjual minuman (terutama kopi) yang banyak dipasang di dalam gedung perkantoran, pegawai yang lembur tidak perlu jauh-jauh keluar dan berjalan ke toko hanya untuk membeli sekaleng kopi. Mungkin masih ada alasan lainnya, tapi saya sangat memahami dua alasan yang dikemukakan tersebut di atas.
Cara Membeli Barang di Vending Machine
Cara membeli minuman di vending machine Jepang sama saja dengan di negara lain. Anda tinggal masukkan uang kertas atau koin dengan jumlah yang sesuai harga minuman/makanan ke dalam slot, lalu pencet tombol di bawah minuman yang diinginkan. Ada juga vending machine yang menggunakan sistem panel angka. Anda tinggal menekan nomor yang tertera produk yang ingin Anda beli. Produk yang Anda inginkan itu akan jatuh ke bagian bawah vending machine yang memiliki semacam ‘jendela’. Jangan lupa memutar tuas untuk mengeluarkan uang kembalian jika Anda memasukkan koin atau uang kertas dalam jumlah lebih.
Bisa Menggunakan e-Money
Selain menggunakan uang cash, di Jepang Anda juga bisa menggunakan kartu PASMO, SUICA atau E-money lainnya selama jumlah uang yang tersimpan di kartu tersebut mencukupi. Caranya, Anda hanya perlu menempelkan kartu ke panel yang ada di badan vending machine. Langkah selanjutnya sama dengan jika Anda menggunakan uang tunai. Setelahnya akan muncul jumlah sisa uang yang tersimpan di kartu. Akan tetapi tidak semua vending machine memiliki panel ini. Jika tidak terdapat panel ini, berarti Anda hanya bisa menggunakan uang tunai.
Sistem KepemilikanVending Machine di Jepang
Selain dioperasikan oleh perusahaan-perusahaan besar, ternyata vending machine di Jepang bisa dioperasikan secara pribadi. Misalnya saya punya space di depan rumah yang ingin dipasang vending machine, saya hanya perlu menghubungi perusahaan vending machine tersebut dan menyampaikan keinginan melakukan bisnis vending machine pribadi.
Kebaikan Hati Perusahaan Vending Machine
Seperti yang pembaca sudah ketahui bahwa Jepang sering terjadi gempa bumi. Saat terjadi gempa bumi yang parah di suatu daerah, kadang terjadi kekurangan pasokan bantuan makanan dan minuman ke daerah yang terkena bencana tersebut. Saya pernah menonton acara TV yang menyiarkan bahwa saat terjadi bencana alam yang parah di suatu daerah, orang-orang bisa mengambil minuman di vending machine secara gratis.
Sejauh ini, setahu saya ada tiga perusahaan yang sudah menyatakan bahwa minuman di vending machine mereka bisa diminum secara gratis jika terjadi bencana alam yang. Misalnya perusahaan Coca Cola Japan, Dydo dan Ito-en menggunakan sistem canggih yang diaktifkan dari jauh jika terjadi bencana alam. Saat sistem itu diaktikan, Anda bisa mengambil minuman vending machine mereka tanpa perlu membayar. Saya sudah mengecek kebenaran tentang hal ini di homepage ketiga perusahaan minuman yang tersohor di Jepang tersebut.
Vending Machine yang Unik
Saya pernah menemukan sebuah vending machine yang sangat unik. Vending machine ini menjual rokok dari Indonesia! Mungkin saja si pemilik vending machine ini adalah pecinta rokok Indonesia, ya!
